Kamis, 20 September 2012

ADA KANDUNGAN TOKSIK

Berbagai senyawa yang terkandung dalam daun pepaya mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Berikut pandangan Dr Novik Nurhidayat, peneliti mikrobiologi dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) kepada Jawa Pos.

Apa Pendapat Anda tentang tanaman yang berkhasiat obat?
Memang banyak tanaman Indonesia sebagai sumber bahan obat. Tentu semua perlu ada tindak lanjut dengan riset sehingga ditemukan formula-formula barudari tanaman itu. Yang herbal relatif lebih aman dan murah. Selain itu, obat herbal tidak hanya mengobati satu jenis penyakit, tapi juga yang lain. Kandungan ekstrak daun pepaya, misalnya, bisa saling mendukungdan saling menolak berbagai penyakit. Ini berbeda dengan obat dari Barat yang hanya berfungsi menyembuhkan satu macam penyakit.

Pendapat Anda tentang daun pepaya berpotensi sebagai obat kanker payudara?
Ekstrak daun pepaya dapat mencegah sel kanker karena ada kandungan sejenis protein aktif yang mampu menghambat sel kanker. Protein dalam ekstrak daunmengandung toksik. Di sinilah protein aktif menjaga sistem homeostatis yang berbahaya menjadi sistem metanomin.

Maksudnya?
Protein aktif ini bisa menghambat perkembangan sel kanker. Sehingga tidak terjadi sistem homeostatis, di mana sel kanker berkembang.
Selain itu, daun pepaya mengandung senyawa lain, yaitu papaine, sejenis senyawa yang bisa mencerna protein. Juga vitamin C, valat, karotin ,danpapanoid. Semua senyawa ini merupakan antisianida yang bisa menghambat pertumbuhan sel kanker.

Perlukah riset ini dikembangkan?
Dengan adanya antioksidan, kandungan vitamin C, karotin, dan valat yang bisa mereduksi radikal bebas kanker, serta viber serat sebagai penawar racunkanker, perlu dilakukan riset lebih lanjut. Asam valat mampu mengubah homeosistem yang berbahaya menjadi sistem metanomin. Asam amino akan mampumencegah kanker.

Di sisi lain, banyak manfaat dari daun pepaya yang umumnya untuk pencegahan infeksi, sebagai obat cacing, gigi, dan menurunkan hipertensi. Bahkan,getahnya pun bermanfaat untuk obat luka bakar.

Apa yang sebaiknya dilakukan?
Temuan riset ini tentu harus diwujudkan dalam bentuk formulasi ketersediaan yang praktis. Bisa dalam bentuk herbal kering atau dalam bentuk jamu siapseduh, atau bisa juga dikemas menjadi kapsul dengan disertai standardisasi sebagai jenis obat modern.

Adakah jenis herbal lain yang bisa mencegah penyakit kanker?
Yang sudah jelas adalah khasiat bawang putih yang dikenal sebagai obat alternatif untuk mencegah penyakit ganas ini. Saya pernah meneliti jenis bawangputih dari Gunung Rinjani sangat istimewa. Kandungan selenium amat tinggi. Selenium merupakan mineral. Dalam bentuk selenoprotein yang setelahbergabung dengan protein, senyawa ini bisa menjadi antitoksin pencegah kanker, bahkan menggempur sel kanker sampai mati.
Pada prisipnya tumbuhan yang dapat mencegah kanker adalah punya antioksidan dan bahan penawar racun. (ade permana/jawapos)

——————————
Metodologi Penelitian

Daun Pepaya sebagai Obat Antikanker

http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=260084

Peneliti : Rumiyati MSi Apt dan Prof Dr Sismindari, SU Apt
Fakultas Farmasi UGM Jogjakarta
Judul penelitian : Efek Fraksi Protein Daun Carica Papaya L. pada Ekspresi Protein p53 dan Bel-2 pada Kultur Sel Kanker Payudara
Metode penelitian : Uji Laboratorium
Obyek penelitian : Daun pepaya jenis jinggo
Waktu penelitian : 2005 

Sumber: Jawa Pos, Rabu, 06 Des 2006,
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=260082

Tidak ada komentar:

Posting Komentar